Mungkinkan Moe Menimbulkan Tingkat Kejahatan Seksual Bertambah?

anime moe

Apakah mungkin karena terlalu sering melihat karakter yang moe, menimbulkan hasrat kejahatan seksual dalam diri seseorang? Percaya atau tidak percaya, namun seorang psikologis dan juga psikiatris di Jepang, Rika Kayama, mengungkapkan pendapatnya soal ini di Tokyo Shimbun, dalam rubrik Fuwatto Life.

Dalam artikel tersebut, Kayama mengatakan bahwa moe karakter sekarang sangat umum dan bisa dijumpai di seluruh penjuru Jepang. Banyak bagian-bagian kota-kota Jepang yang berpromosi dengan menggunakan maskot karakter yang moe. Memang, sebagian besar hanya akan melihat karakter tersebut sangat imut, namun di luar itu, karakter moe tersebut juga sering dipandang dalam sudut sensualitas dan keseksiannya. Maskot tersebut tidak akan menarik jika tidak seksi. Karena itu, dia juga berpikir, apakah keseksian yang mampu menarik perhatian tersebut memiliki efek psikologis, baik ke gadis yang sedang bertumbuh dengan maskot moe tersebut sebagai contoh maupun ke lelaki dewasa.

Kayama juga menambahkan, bahwa banyak yang sadar bahwa karakter tersebut hanya fiksi, dan oleh karena itu, maka tidak ada salahnya melihat karakter tersebut dan berpikir kalau mereka seksi. “Karakter tersebut akan selalu tersenyum padaku, bagaimanapun aku melihatnya”, begitu kira-kira reaksi yang ada di pikiran sebagian orang-orang yang melihatnya. Kayama juga menambahkan, bahwa karena banyaknya karakter moe, maka lama kelamaan orang hanya akan melihat wanita sebagai objek seksual, dan kemudian terjadilah tindak kejahatan seksual. Mungkin banyak diantara kamu yang berpikir hal tersebut sangat tidak masuk akal, dan karakter moe sangat berbeda dengan kejahatan. Namun Kayama sendiri merasa bahwa dia tidak nyaman ketika melihat begitu banyaknya karakter moe tersebar di seluruh penjuru Jepang.

megu-aoshima

Berkat artikel tersebut, banyak yang memberikan komentar negatif secara online. Para netizen Jepang mengkritik artikel tersebut karena sebagian besar hanyalah opini pribadi Kayama, mungkin karena di artikel tersebut tidak disebutkan bukti anime manga yang dikaitkan dengan tindak kejahatan seksual. Beberapa orang berspekulasi bahwa artikel tersebut merujuk ke Megu Aoshima, maskot dari Shima di perfektur Mie, yang seharusnya merepresentasikan tradisi pearl diving, namun malah menimbulkan campaign untuk menurunkannya sebagai maskot karena karakternya terlalu seksi dan sama sekali tidak merepresentasikan tradisi menyelam yang ada di wilayah tersebut. Menurut kalian sendiri bagaimana?

Source: ANN

Comments

comments

Anime enthusiast. Dreaming of living the dream through anime world. Originally (and still) a Graphic Designer. Very passionate to work in media industry and meet her idol directly.