Review Anime Movie ‘I Want to Eat Your Pancreas’: Siapkan Tissue Yang Banyak!

I want to eat your pancreas

Melihat judul anime movie ini, apa yang kalian pikirkan? Tentu saja tidak sedikit yang merasa aneh ketika melihat judulnya. Namun sebenarnya judul dari anime movie ini adalah kata-kata yang menjadi pamungkas dalam filmnya. I Want to Eat Your Pancreas sendiri atau dalam bahasa Jepang judulnya adalah Kimi no Suizou wo Tabetai ini menceritakan tentang seorang gadis yang sedang sekarat dan akan mati karena sakit pankreas yang dideritanya. Sebelum mati, gadis yang bernama Sakura Yamauchi tersebut ingin menjalani hidupnya tanpa penuh penyesalan. Di Jepang sendiri, anime movienya telah tayang pada tanggal 1 September 2018 yang lalu. Sedangkan para penggemar anime di Indonesia bisa menikmatinya pada tanggal 26 Desember 2018 mendatang. Film ini sendiri diangkat dari novel dengan judul yang sama, karya Yoru Sumino.

I want to eat your pancreas

Cerita di film ini dimulai dengan akhir film ini, di mana semua murid hadir dalam pemakaman sang gadis, Sakura Yamauchi, dan menanggis sesenggukan karena ditinggalkan oleh teman dalam usia yang masih begitu muda. Kemudian dilanjutkan dengan flashback ke awal cerita, hari-hari sebelum Sakura menemui ajalnya. Dimulai dengan pertemuan secara tidak sengaja dengan sang cowok tokoh utama kita yang merupakan teman sekelasnya, di sebuah rumah sakit. Sejak pertemuan tersebut, sang cowok menjadi satu-satunya orang yang tahu bahwa Sakura sedang mengidap penyakit dan sekarat. Sakura pun memutuskan untuk menghabiskan sisa waktunya bersama dengan sang cowok tersebut.

I want to eat your pancreas

Film ini memang cukup unik, karena sejak awal sama sekali tidak pernah disebutkan siapakah nama protagonis cowok kita ini, yang nantinya baru diberi tahu di akhir cerita. Banyak hal yang bisa kita resapi dari film ini, yaitu bagaimana Sakura tetap bisa ceria menjalani hidupnya dengan sepenuh hati. meskipun Ia tahu bahwa Ia sedang sekarat dan akan segera mati. Sakura juga mengajarkan kita semua bahwa nyawanya dengan manusia lain sama nilainya, sebab meskipun tidak sedang menderita penyakit dan sekarat, namun manusia bisa mati kapan saja dan tidak ada yang tahu. Sifat Sakura yang sedemikian rupa ini jugalah yang membuat sang protagonis yang anti sosial ini berubah pada akhirnya.

I want to eat your pancreas

Bagian terindah dalam film ini menurut saya sendiri adalah banyak foreshadowing di awal cerita, yang baru akan kita sadari ketika filmya sudah berakhir. Film ini memang seperti film kisah klasik antara cowok dan cewek di mana salah satunya sedang sekarat karena sakit, namun juga ada plot twist tidak terduga di dalamnya, dan tentunya hal itu yang akan membuat para penonton terkejut dan emosional. Pokoknya, siapkan tissue yang banyak deh jika kalian ingin pergi menonton film ini! Banyak sekali momen-momen yang membuat para penonton tak kuasa untuk meneteskan air mata di akhir filmnya. Oh iya, jangan lupa untuk tidak beranjak terlebih dahulu ketika credit film keluar, sebab masih ada adegan after credit yang harus kalian lihat untuk menyelesaikan konklusi film ini.

I want to eat your pancreas

I want to eat your pancreas

Bagi kalian yang suka dengan kisah cinta atau kisah sedih, film ini sangat direkomendasikan. Bisa kalian tonton sendiri atau bersama dengan pasangan. Hati-hati baper ya! Walau jika saya bandingkan dengan versi live action-nya, sedikit lebih memuaskan versi live action-nya dan terasa lebih sedih. Animasi dalam film ini juga digambarkan dengan begitu cantik, mengiringi nuansa sedihnya. Jangan lupa untuk menyaksikan film ini di bioskop CGV atau Cinemaxx terdekat ya dimulai pada tanggal 26 Desember 2018!

Comments

comments

Anime enthusiast. Dreaming of living the dream through anime world. Originally (and still) a Graphic Designer. Very passionate to work in media industry and meet her idol directly.