Polisi di Kyoto menangkap dua lagi orang dengan warga negara Cina karena melanggar copyright. Diketahui bahwa mereka merilis manga tersebut secara online di situs mangascan sebelum tanggal rilisnya. Minggu lalu, ada tiga orang dengan warga negara Cina juga ditangkap karena mengupload manga One Piece ke internet, dan sepertinya pelakunya diduga berasal dari kelompok yang sama.
Menurut investigasi polisi, dua orang tersebut mengupload chapter terbaru dari Nanatsu no Taizai, manga yang sedang diserialisasikan di majalah Weekly Shonen Magazine terbitan Kodansha. Polisi mengindikasikan bahwa mereka memperoleh majalah tersebut sebelum tanggal rilisnya dari seseorang yang bernama Takehisa Hidaka, orang yang sama dengan yang sebelumnya ditangkap karena memberikan Weekly Shonen Jump ke tiga pelaku sebelumnya, yang kemudian mengupload manga One Piece ke internet tanpa ijin. Hidaka yang berusia 69 tahun tersebut bekerja di sebuah perusahaan pengiriman.
Hidaka mengatakan bahwa dia memang menjual majalah tersebut namun tidak tahu akan digunakan untuk apa oleh sang pembeli. Hidaka mendapatkan majalah tersebut dari percetakan ketika sedang dalam perjalanan ke toko buku. Para tersangka memposting manga tersebut dengan translasi bahasa Inggris, hanya lima jam setelah menerima majalah tersebut.
Saat ini polisi sedang menyelidiki apakah Hidaka menyebarkan majalah tersebut berulang-ulang untuk mendapatkan uang dari para tersangka. Setidaknya ada tiga website manga bajakan yang terlibat, dan polisi sedang menyelidiki hubungan dan kemungkinan adanya kelompok warga negara Cina lain yang melakukan hal yang sama.
Source: ANN