Review Attack on Titan Live Action!

attack on titan live action

Sedari awal sebelum menonton film ini dan sejak pertama kali film ini premiere di Jepang, sudah banyak review dan kritik negatif mengenai film Attack on Titan live action ini. Meski demikian, hal itu tidak menyurutkan niat saya untuk menonton film ini, karena segala sesuatu baru bisa dinilai jika sudah dilihat sendiri dan tidak puas rasanya jika belum melakukannya. Berbekal pengetahuan dan tanpa ekspektasi apa-apa mengenai film ini, saya mencoba menonton film ini secara netral untuk memberikan review Attack on Titan live action. Cukup penasaran, sebab sampai sang mangaka sendiri, Hajime Isayama, menganjurkan orang-orang untuk menonton film ini. Oh ya bagi kamu yang keberatan dengan spoiler, mungkin sebaiknya hindari membaca tulisan ini, sebab akan ada sedikit bagian yang mungkin bisa menjadi spoiler.

attack on titan live action

Dari awal sudah diperingatkan bahwa akan banyak perubahan. Setting kota dan temboknya sendiri sudah cukup sempurna, bagaimana kehidupan di dalamnya juga digambarkan dengan baik. Cukup takjub melihat titan pertama yang muncul, yaitu colossal titan digambarkan dengan begitu bagus. Namun mulai dari sini, plotnya akan cukup berbeda dengan manga maupun animenya. Tidak ada penggambaran ibu Eren yang tewas akibat dimakan titan. Di titik ini, Mikasa dan Eren terpisah untuk beberapa tahun, berbeda dengan dalam manga dan anime di mana Mikasa bertumbuh bersama Eren dan mengikuti jejak Eren untuk masuk ke militer demi membalas dendam pada titan.

attack on titan live action

Alasan Eren masuk militer di sini juga berbeda dengan di manga dan animenya. Ia menyalahkan diri sendiri karena tidak mampu melindungi Mikasa yang dikiranya sudah meninggal. Banyak yang berubah jika dibandingkan dengan manga dan animenya, seperti Mikasa yang akhirnya bertemu dengan Eren di bawah komando Shikishima (yang bisa disebut karakter pengganti Levi) dan juga bagaimana Mikasa memiliki hubungan spesial dengan Shikishima. Plot hole, tentu saja, sangat banyak ditemukan. Dalam live action nya, para pemburu titan tidak menggunakan kuda sebagai kendaraan, melainkan mobil. Kamu juga bisa melihat rongsokan helikopter di awal film, membuatmu bertanya-tanya mengenai setting film ini.

attack on titan live action

Adegan tidak penting juga bisa ditemukan, misalnya saja Eren yang digoda oleh janda beranak satu untuk melakukan hubungan seks, sebelum akhirnya semuanya batal karena serangan titan. Alur cerita akan sangat berbeda dengan manga dan animenya. Lalu ada juga adegan yang tidak penting ketika berebut setir mobil yang mengangkut peledak. Toh sampai akhir, tidak diungkap siapa orang tersebut. Jika kalian ingin menikmati film ini sepenuhnya, disarankan untuk membuang jauh-jauh semua mindset mengenai seri ini, dan anggap saja ini adalah sebuah seri yang baru. Meski demikian, masih ada segi positif film ini, di mana penggunaan 3D manuver gear digambarkan dengan baik, titan yang terlihat kejam dan membuat manusia terlihat bagaikan snack. Lalu peran Sasha di gadis kentang dan sang guru maniak titan juga masih dipertahankan sama seperti di aslinya, dan sangat menghibur.

attack on titan live action

Namun sebaiknya kamu jangan berprasangka buruk dulu dan lebih baik mencoba menonton film ini dengan mata kepala sendiri. Film bagian keduanya juga akan tayang di bioskop Indonesia, dan semoga saja semuanya akan membaik di bagian keduanya.

Comments

comments

Anime enthusiast. Dreaming of living the dream through anime world. Originally (and still) a Graphic Designer. Very passionate to work in media industry and meet her idol directly.